Detik-Detik Pelari Indonesia jadi Juara Dunia dan Bersujud di Arena Pertandingan | Asik Dibaca

Detik-Detik Pelari Indonesia jadi Juara Dunia dan Bersujud di Arena Pertandingan

home design,business phone service,small business phone service provider,online accounting degree,online college schools
Nationwide there are greater than 35 million adults over 25 with some university credits, but no degree, according to the U.S. Census. the frenzy to attain those dropouts by way of Mississippi and other states, together with Indiana and Tennessee, displays a growing recognition that there just aren't sufficient college students coming out of U.S. high faculties to provide the quantity of university graduates the country needs.
Liputan6.com, Tampere - Ada anak bangsa yang kembali mengharumkan nama Indonesia. Ia adalah Lalu Muhammad Zohri yang mencetak sejarah dengan memenangkan lomba lari di kejuaraan dunia junior nomor 100 meter yang berlangsung di Finlandia pada Rabu, 11 Juli 2018 waktu setempat.

Dikutip dari situs resmi iaaf.org, Kamis (12/9/2018), selama 32 tahun kejuaraan dunia U20 IAAF berlangsung, baru kali ini ada peserta asal Indonesia yang memperoleh medali.

Di tengah suhu malam yang sejuk dan berangin di kota Tampere, pria berusia 18 tahun itu berhasil mengungguli pelari unggulan dengan perolehan waktu 10,18 detik.

Sementara itu, dua pelari asal Amerika Serikat Anthony Schwartz (10,22 detik) dan Eric Harrison (10,22 detik) berada di peringkat selanjutnya.

Kemudian di posisi keempat dan kelima ada Thembo Monareng dari Afrika Selatan (10,23 detik) dan Dominic Ashwell dari Inggris (10,25 detik).

Lalu Muhammad Zohri datang ke pertandingan ini bukan sebagai sprinter unggulan. Pada saat babak penyisihan, penampilan terbaiknya ialah finish pada posisi kedelapan.

Namun, pada saat pertandingan final dimulai, kondisi itu di balik oleh Zohri. Ia mampu mengungguli pelari-pelari lainnya.

Lewat prestasi ini, Lalu Muhammad Zohri telah mencatatkan sejarah baru dengan menjadi atlet Indonesia pertama yang mampu meraih emas dan medali di kompetisi ini.

Sujud Syukur di Area Pertandingan

Usai para sprinter memasuki garis finish, bidikan kamera hanya mengarah pada pelari asal Amerika Serikat yang sebelumnya telah diunggulkan. Hal ini terjadi lantaran semua orang telah memprediksi ia akan menang.

Namun, saat para juri telah memutuskan pemenangnya dan hasil catatan waktu ditampilkan, dengan seketika sorotan kamera itu mengarah pada Lalu Muhammad Zohri.

Melihat namanya ada di puncak papan penilaian, Zohri tak kuasa menahan rasa bahagianya. Ia pun langsung merentangkan kedua tangan sambil berlari.

Tak lama ia langsung menunjukkan rasa bahagia dengan sujud syukur.

"Aku akan mensyukurinya malam ini," Kata Zohri.

"Saya sangat senang dengan catatan prestasi junior saya saat ini. Sekarang waktunya untuk mempersiapkan Asian Games bulan depan," jelas Zohri.

"Saya sangat bangga. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan ini sangat baik untuk karier saya."

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
F